Jumat, 17 Mei 2013

Bakteri dalam Usus Pengaruhi Perilaku Anda

Ribuan bakteri hidup dalam usus manusia. Selain memberikan manfaat, keberadaan bakteri-bakteri itu, terkadang juga merugikan manusia.

Sebuah penelitian terbaru mengungkap, bakteri dalam usus dapat mempengaruhi perilaku manusia.

Menurut penelitian yang dilakukan para peneliti dari Universitas McMaster, bakteri dalam usus bisa mempengaruhi zat kimia dalam otak dan mempengaruhi perilaku manusia. Temuan ini sangat penting, karena jenis penyakit perut, termasuk iritasi usus besar, sering dikaitkan dengan kegelisahan atau depresi.

Di samping itu, ada juga spekulasi yang mengatakan masalah psykologi, seperti gejala autisme, dikaitkan dengan bakteri yang terkandung dalam usus.

"Hasil yang menakjubkan memberikan dorongan untuk melakukan penelitihan lebih jauh terhadap komponen mikroba penyebab penyakit perilaku," kata profesor pengobatan dan peneliti dari Michael G. DeGroote School of Medicine, Stephen Collin seperti dilansir medindia.net, Jumat 20 Mei 2011.

Collin dan asistennya, Premysl Bercik melakukan penelitian di Institut Penelitian Kesehatan Pencernaan Keluarga Farncombe (Inggris).

Dalam penelitian itu, ditemukan bahwa dalam usus masing-masing orang terdapat sekitar 1.000 bakteri trillium yang hidup dengan nyaman, dan selaras dengan kehidupan manusia. Bakteri ini melakukan sejumlah fungsi penting terhadap kesehatan, yaitu menyerap energi dari makanan, melindungi terjadinya infeksi, dan menyediakan nutrisi untuk sel dalam usus.

Namun, jika 'kehidupan nyaman' bakteri-bakteri itu mengalami gangguan, akan berdampak pula pada kondisi manusia. Setiap gangguan dapat mengancam kondisi jiwa, seperti infeksi usus besar akibat antibiotik.

Untuk membuktikan bakteri dapat mempengaruhi perilaku, peneliti mengambil seekor tikus yang bebas bakteri, kemudian memberinya bakteri dari tikus yang memiliki perilaku agresif.

Hasilnya, setelah diberi bakteri tikus yang berperilaku agresif, tikus yang bebas bakteri dan semula diam itu berubah menjadi agresif dan lebih berani.

Penelitian yang sama juga menunjukkan tikus yang semula agresif menjadi pasif ketika diberi bakteri dari tikus yang berperilaku pasif.

Sementara itu, penelitian sebelumnya fokus pada peranan bakteri pada perkembangan awal otak. Collin mengatakan penelitian terakhir ini mengindikasikan meskipun banyak faktor yang menentukan perilaku, sifat dan stabilitas bakteri dalam usus dapat mempengaruhi tingkah laku dan setiap gangguan. Baik gangguan yang disebabkan oleh anti biotik atau infeksi, mungkin akan menyebabkan perubahan perilaku.

Read more »

Kamis, 16 Mei 2013

Herbal Kayu Manis Bisa Menunda Pikun

Pikun merupakan gangguan fungsi otak yang sulit dihindari ketika sudah mulai beranjak tua. Namun dengan ekstrak herbal kayu manis, proses kemunduran fungsi kognitif di otak bisa diperlambat sehingga seseorang tidak akan cepat pikun.

Berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kemunduran fungsi otak pada orang pikun khususnya penderita Alzheimer dipicu oleh penumpukan protein yang disebut beta amiloid. Protein ini melapisi sisi luar sel saraf, sehingga membuatnya tidak berfungsi.

Menurut penelitian terbaru di Tel Aviv University, penumpukan beta amiloid bisa dihambat dengan senyawa tertentu yang ada di dalam kayu manis atau dikenal juga sebagai herbal cinnamon. Oleh para peneliti, senyawa yang bisa menghambat pikun ini dinamakan CEppt.

Serangkaian uji coba menunjukkan, pemberian herbal kayu manis secara teratur selama 2 bulan mampu menghambat kemunduran fungsi kognitif. Pemeriksaan pada jaringan otak menunjukkan tidak ada peningkatan beta amiloid yang menumpuk di saraf otak.

"Temuan ini mungkin tidak hanya berguna pada penderita Alzheimer, tapi juga bisa dikembangkan untuk gangguan lain," ungkap Michael Ovadia yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (10/6/2011).

Meski hasil penelitian ini sangat menjanjikan, namun Ovadia memperingatkan agar ekstrak kayu manis tidak dikonsumsi berlebihan karena bsia memicu gangguan fungsi hati dan ginjal. Takaran maksimal yang aman untuk dikonsumsi secara rutin adalah 10 gram/hari.

Sementara itu, Alzheimer merupakan salah satu gangguan penurunan fungsi kognitif dengan gejala utama pikun dan megnalami kemunduran daya nalar. Diperkirakan, 18 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan ini dengan penyebab utamanya adalah faktor usia.
Read more »

Kamis, 20 Oktober 2011

Awas...Terapi Gigit Ikan Juga Berisiko bagi Kesehatan

Terapi ikan, Anda mengenalnya kan? Terapi yang tengah menjadi tren di sejumlah negara termasuk Indonesia ini melibatkan ikan kecil untuk menggigit sel-sel kulit mati. Klien cukup mencelupkan kaki mereka ke kolam dangkal penuh dengan ratusan ikan kecil Garra Rufa, kemudian membiarkan sang ikan 'bekerja' menggigiti lapisan kulit mati Anda.
Namun, berhati-hatilah. Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah atau luka terbuka berisiko tertular infeksi melalui terapi ini. Adalah organisasi Health Protection Agency (HPA) yang mengingatkan hal ini dan menyarankan orang dengan diabetes atau psoriasis untuk tak melakukaan terapi ini.
Bahkan, juru bicara HPA menyebut risiko paling 'menyeramkan' dari terapi ini, yaitu kemungkinan tertular hepatitis atau HIV/AIDS.
Dr Hilary Kirkbride, konsultan ahli epidemiologi di HPA, menyatakan  infeksi dapat ditularkan dalam berbagai cara - dari ikan ke orang selama proses menggigit, dari kontak dengan air yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang melalui berbagi tangki yang sama.
Di Inggris, terapi ini tengah populer. Di salon-salon, spa ikan, demikian diistilahkan, dibanjiri pelanggan.
Spa ikan telah dilarang di beberapa negara bagian AS.
Read more »

Jumat, 10 Juni 2011

Ini yang Bikin Perokok Badannya Kurus

Tanpa disadari orang yang merokok umumnya memiliki berat badan lebih kurus dibanding yang non-perokok. Hal ini ternyata dipengaruhi kandungan nikotin di dalam rokok yang bisa mengganggu perilaku makan.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Yale University, Amerika Serikat telah menemukan penyebab orang yang merokok memiliki berat badan lebih kurus dan akan menjadi gemuk setelah ia berhenti merokok yaitu pengaruh dari nikotin.

Kondisi ini yang kadang membuat beberapa orang tidak mau berhenti merokok, karena akan membuat berat badannya meningkat jadi gemuk. Padahal mencegah obesitas dengan merokok hanya akan memberi efek yang sangat kecil, tapi akan memberikan banyak kerugian.

"Para perokok rata-rata memiliki berat badan yang 2,5 kg lebih ringan dibandingkan dengan non-perokok," ujar ketua studi Profesor Marina Piccotto, seperti dikutip dari ABC.net.au, Jumat (10/6/2011).

Dalam studi ini peneliti memberikan nikotin pada tikus setiap harinya selama 30 hari dan menemukan bahwa tikus tersebut menjadi berkurang asupan makanannya sebesar 50 persen dan kehilangan lemak tubuh sebesar 15-20 persen lemak tubuh.

Pada studi sebelumnya telah ditunjukkan efek nikotin dalam otak yang bisa mengikat reseptor beta 2 yang memang bertanggung jawab terhadap keinginan yang kuat sehingga membuatnya menjadi ketagihan.

Namun Prof Piccotto secara signifikan menemukan pengaruh nikotin terhadap reseptor beta 4 yang terdapat di sel-sel saraf pada wilayah otak hipotalamus yang dikenal berperan pada perilaku makan.

"Reseptor ini sebenarnya tidak diperuntukkan bagi nikotin, tapi untuk asetil kolin, yaitu suatu neurotransmitter yang terlibat dalam sejumlah proses termasuk untuk aktivasi otot," ungkapnya.

Pengaruh nikotin terhadap reseptor beta 4 tersebut yang bisa menekan nafsu makan seseorang sehingga membuat tubuh perokok lebih kurus dibanding non-perokok. Hal ini semakin menambah dampak negatif dari rokok terhadap kesehatan.
Read more »

Kapal Pesiar Bertenaga Surya Terbesar di Bumi

Kapal ini adalah kapal pesiar bertenaga surya terbesar di dunia. Kapal itu, kini tengah berkeliling dunia untuk memecahkan rekor sekaligus mengkampanyekan penggunaan energi terbarukan.
Nama kapal itu Tûranor PlanetSolar, diambil dari novel JRR Tolkien Lord of the Rings, yang artinya adalah 'tenaga Matahari'.
Seperti dilansir dari situs DailyMail, kapal yang memulai misinya dari Monaco sejak 27 September 2010 itu sepenuhnya mengandalkan tenaga surya.
Kapal ini memiliki panjang tubuh hingga 31 meter, dan mampu mengangkut hingga 40 penumpang. Sementara panel suryanya terbentang hingga lebih dari 500 m persegi. Panel itu harus menggerakkan dua motor listrik.
Bentuknya sengaja didesain memiliki dua 'kaki', untuk memenuhi aspek aerodinamika dan hidrodinamika, sehingga kapal itu  bisa berlayar dengan kkecepatan hingga secepat 14 knot atau sekitar 26 km per jam.
The Toranor PlanetSolar yacht arrives on its first Australian stopover at Riverside Centre Pontoon, Brisbane, today. The company claims that the yacht will be the first fully solar-powered vessel to circumnavigate around the world.
Kapal itu sudah sempat menyambangi berbagai tempat seperti Miami, Cancun, ketika berlangsung konferensi mengenai iklim dunia, serta Kepulauan Galapagos di Samudera Pasifik. Kini, ia tengah berada di Australia.
Bila misinya sukses, kapal yang dibangun dengan ongkos senilai US$12,5 juta, sekitar Rp 107 miliar, tersebut akan menjadi kapal pesiar pertama yang sukses mengelilingi bumi, murni mengandalkan tenaga surya.
Read more »

Hujan Salju Turun di Musim Panas

Orang mungkin bertanya-tanya. Bagaimana di akhir musim semi menjelang musim panas, di kawasan tropik bisa turun hujan salju? Ternyata itu bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi.

Sebagai contoh, menurut sejumlah pakar, hujan salju bulan Juni di Mauna Kea, salah satu gunung yang ada di kepulauan Hawaii merupakan hal yang sangat langka. Namun bukanlah tidak dimungkinkan. Namun demikian, hujan salju yang terjadi di minggu pertama Juni 2011 ini merupakan yang pertama dalam waktu sekitar 30 tahun terakhir.

“Badai salju terkait dengan udara dingin dari atmosfir atas yang turun ke ketinggian menengah,” kata Steven Businger, Chief Meteorologist dari Storm Evolution and Energetics Research, University of Hawaii Manoa, seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries, 9 Juni 2011.

Saat daratan menjadi panas karena disinari matahari, udara di permukaan mulai naik. Saat udara hangat tersebut bertemu dengan udara dingin di bagian atas atmosfir, maka muncul badai petir dan salju. “Ini biasa terjadi, tetapi biasanya di musim dingin, bukan musim panas,” kata Businger.

Menurut Businger, alasan mengapa salju turun di musim panas sendiri adalah karena tingginya permukaan tanah di puncak gunung Mauna Kea. “Perlu diingat, tinggi Mauna Kea mendekati 4.200 meter. Jadi, temperatur di puncak itu umumnya sangat dingin sepanjang tahun,” ucapnya.

Businger berpendapat, berhubung temperatur harian di puncak gunung itu antara April sampai November berkisar -17 sampai 15 derajat Celcius, turunnya salju di musim semi dan musim panas termasuk hal yang relatif normal.

Adapun ketebalan salju yang menyelimuti puncak gunung Mauna Kea, salah satu gunung berapi di Hawaii mencapai sekitar 15 sentimeter. “Salju menyelimuti kawasan yang cukup luas, namun umumnya kawasan yang berada di ketinggian di atas 3.600 meter,” kata Ryan Lyman, klimatolog yang bertugas di Mauna Kea Weather Center.
Read more »

Jelajahi Dasar Laut Lewat PC Kini Makin Detil

Para penggemar penjelajahan bawah laut lewat komputer kini dapat memantau dasar laut dalam detil yang lebih bagus dibanding sebelumnya. Hal ini dimungkinkan setelah Google menggunakan metode sintesis baru dalam menggambarkan topografi dasar laut di Google Earth.

Metode yang dikembangkan oleh para oceanographer asal Lamont-Doherty Earth Observatory Columbia University itu menggunakan data ilmiah yang dikumpulkan dari penjelajahan riset yang telah dilakukan sebelumnya.

Bila dulu resolusi bawah laut mencakup area seluas satu kilometer, kini ‘foto’ bawah laut dapat kita lihat dalam kawasan yang seluas hanya 100 meter saja.

“Meski kita sudah mengetahui betapa pentingnya peran samudera bagi kehidupan di permukaan Bumi, namun permukaan dasar laut sangat tersembunyi dalam kegelapan dan tidak dapat dipetakan dengan baik,” kata William Ryan, oceanographer asal Lamont-Doherty yang membuat sistem untuk menghasilkan gambar-gambar tersebut.

Dikutip dari Physorg, 10 Juni 2011, Ryan menyebutkan, jika permukaan planet bisa difoto dengan mudah menggunakan pesawat atau kamera dari satelit, untuk menangkap detail permukaan bawah laut membutuhkan kunjungan langsung ke setiap titik menggunakan kapal laut.

“Resolusi 100 meter per gambar saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan resolusi foto pada permukaan tanah, yang di kawasan tertentu bisa mendapatkan detail hingga hitungan centimeter,” ucap Ryan.

Penjelajah kini bisa menggunakan fitur “ground level view” dari Google Earth untuk menuju ke permukaan dasar laut dan melihat seperti apa rupa kawasan yang dimaksud. Untuk melihat kawasan dengan detail lebih tinggi, pengguna bisa mendownload plugin Columbia Ocean Terrain Synthesis.

Plugin ini menyediakan layer tambahan terhadap gambar-gambar Google Earth konvensional yang menunjukkan jalur yang telah diambil kapal penjelajah untuk mendapatkan gambar dengan resolusi lebih baik.
Read more »

Jumat, 03 Juni 2011

Sirip Ikan Hiu Sebentar Lagi Dilarang

Para penentang pelarangan konsumsi sirip ikan hiu tengah berharap-harap cemas karena pemerintah Amerika Serikat akan melakukan pemilihan suara untuk memperkenankan atau melarang perdagangan bahan baku santapan yang sangat populer tersebut.

Sebenarnya, apakah ada hal positif yang diraih dari memakan sirip ikan hiu seperti yang dibayangkan selama ini yang manfaatnya lebih besar dibandingkan rusaknya lingkungan akibat penangkapan besar-besaran hewan tersebut?

Seperti diketahui, di China, selama berabad-abad, sirip ikan hiu dipercaya mengandung zat yang banyak membawa manfaat. Namun tampaknya, makanan tersebut tidak memiliki rasa apa-apa. Bahkan para penggemar sirip hiu sekalipun mengakui bahwa makanan itu tidak memiliki banyak rasa.

Bukan karena kelezatannya, sirip hiu lebih digemari karena teksturnya kenyal, berurat dan berserabut. Tekstur makanan sendiri dianggap sangat penting bagi masakan Asia pada umumnya. Meski begitu, itu tidak bisa dijadikan alasan untuk membantai ikan hiu.

Dari sisi kandungan, menurut peneliti asal Food and Nutrition Information Center, sirip hiu tidak mengandung banyak nutrisi. Sirip itu umumnya terdiri dari tulang rawan, yang secara umum tidak mengandung vitamin.

Para pelaku pengobatan alternatif mengklaim bahwa tulang rawan hiu memiliki zat yang memerangi kanker. Padahal, klaim ini sendiri berasal dari keyakinan yang salah bahwa hiu tidak terkena kanker. Menurut National Cancer Institute, hanya satu penelitian klinis terhadap tulang rawan hiu sebagai cara perawatan kanker pada manusia yang pernah dipublikasikan di jurnal terkemuka dan itupun menunjukkan bahwa tulang rawan hiu tidak efektif melawan kanker.

“Kami mengujicoba secara farmasi apakah ekstrak dari tulang rawan hiu juga dapat meningkatkan tingkat keberhasilan pasien yang tengah berjuang melawan kanker paru-paru,” kata Charles Lu, onkolog dari M.D. Anderson Cancer Center, Houston, yang mengetuai penelitian itu di 2010 lalu.

Ketika itu, Lu menyebutkan, ia dan rekan-rekannya melakukan perawatan tambahan terhadap pasien yang mendapatkan kemoterapi dengan memberikan beberapa dosis ekstrak ikan hiu dalam jumlah yang berbeda terhadap 397 pasien. “Sayangnya, kami tidak melihat peningkatan dari peluang keberhasilan,” ucap Lu, seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries, 1 Juni 2011.

Bahkan, sirip hiu justru malah sangat tidak sehat. Sama seperti produk ikan lainnya, mereka kemungkinan mengandung merkuri dalam dosis yang cukup berbahaya. Merkuri sendiri hadir akibat polusi di samudera. Dan sebagai anggota tertinggi dari rantai makanan, hiu berpotensi mengandung merkuri lebih tinggi dibanding makhluk laut lainnya.

Sebagai gambaran, tahun 2001 lalu, Wild Aid, sebuah kelompok pengamat lingkungan pada laporannya mengungkapkan bahwa mereka menemukan merkuri dalam level yang sangat berbahaya pada sirip hiu yang ditemukan di Hong Kong. Angkanya 42 kali lebih tinggi dibanding batas aman bagi tubuh manusia. Padahal sirip hiu itu dipasarkan ke seluruh dunia.

Artinya, dengan kata lain, sirip hiu justru berbahaya bagi kesehatan, bukannya membawa manfaat. Dan kemungkinan, dalam waktu dekat ia akan dilarang untuk dikonsumsi di California, Amerika Serikat.
Read more »

Alasan Ponsel Lokal Utamakan Daya Tahan

PT Sinar Jaya Sukses Mandiri, produsen merek ponsel lokal dengan brand HT Mobile, menghadirkan 4 model ponsel terbarunya. Keempat ponsel tersebut adalah seri X10, X5, A25 dan HT 21.

Yang menarik, dua di antaranya yakni X10 dan X5 merupakan produk lini baru yakni X series, yang merupakan lini produk di kategori ekstrim. Meski layar yang digunakan tidaklah anti gores, kedua ponsel menggunakan ruggedized case yang membuat ponsel tersebut menjadi lebih tahan terhadap benturan dan tekanan.

“Ponsel merupakan alat komunikasi yang tidak didesain untuk mendapatkan perlakuan yang kasar. Namun demikian, kami ingin membuatnya lebih mampu bertahan terhadap guncangan,” kata Nuramin, General Manager HT Mobile, saat mengungkapkan empat ponsel terbarunya di Jakarta, 1 Juni 2011.

Nuramin mengklaim, seri X10 sendiri merupakan ponsel Qwerty pertama dengan casing berbahan karet yang hadir di pasaran. “Ini sekaligus membuktikan bahwa anggapan ponsel lokal yang diproduksi di China tidak memiliki daya tahan yang bagus tidaklah benar,” ucapnya.

Nuramin juga tidak khawatir bila ponsel besutannya menjadi lebih tahan lama akan mempengaruhi kinerja penjualan produk-produknya. Menurut Nuramin, menanamkan pemahaman bahwa ponsel lokal memiliki kualitas yang baik jauh lebih penting.

Selain itu, Nuramin menyebutkan, image daya tahan yang baik ini juga sangat penting bagi HT Mobile sebagai tahapan untuk berinovasi menghadirkan produk yang lebih baik.

“Tahapan yang kami lakukan sama seperti ketika produk-produk teknologi jepang berevolusi dari dulunya merupakan produk yang murah dan berkualitas buruk menjadi produk yang sangat berkualitas seperti saat ini,” kata Nuramin. “Jika nantinya HT Mobile menghadirkan produk smartphone, maka kami sudah siap,” ucapnya.
Read more »

Pertama kalinya dalam sejarah, Google kalahkan Yahoo dalam hal display iklan di AS.

Google kini benar-benar telah menjadi raja. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Google berhasil menyalip Yahoo sebagai peraih display iklan terbanyak di Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari situs eWeek, display iklan Google di AS pada kuartal pertama 2011 meningkat menjadi 14,7 persen dibandingkan kuartal empat tahun lalu yang hanya 13,3 persen. Sementara itu, jumlah display iklan Yahoo turun dari 13,6 persen menjadi 12,3 persen.
Analis IDC Karsten Weide mengatakan, pertumbuhan yang diraih Google itu diperoleh dari perusahaan-perusahaan kecil dan menengah (UKM).
Menurut dia, perusahaan-perusahaan ini sebelumnya sudah menggunakan iklan Google. Ini mengindikasikan adanya peningkatan dalam belanja iklan di Negeri Paman Sam itu.
IDC mencatat peningkatan belanja iklan online AS sebesar 14,2 persen dari US$7,1 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi US$8,1 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Weide memperkirakan, ke depan display iklan Google akan terus menggerus porsi iklan Yahoo, Microsoft, maupun AOL.
Selama ini, perusahaan-perusahaan itu memang tidak terancam langsung oleh Google, karena klien utama mereka adalah pengiklan brand, sedangkan Google lebih banyak menarik pengiklan dari UKM.
"Namun, hal itu bisa saja berubah ketika perusahaan-perusahaan masih mengandalkan organisasi sales yang lamban yang harus berkompetisi dengan antarmuka sales otomatis Google Display Network yang sangat efektif," kata Weide.
Tak cuma mendominasi iklan pencarian, nomor satu di pendapatan display iklan, Google juga memperoleh keuntungan yang impresif di iklan mobile. Google memang mengakuisisi jaringan iklan mobile AdMob, setahun lalu.
Sejak bergabung dengan Google, trafik jaringan AdMob, yang terdiri atas 80 ribu aplikasi mobile dan situs Web, telah tumbuh lebih dari 3,5 kali lipat. Jaringan itu pun kini telah menampung lebih dari 2,7 miliar ad request (akses/ permintaan informasi kepada server iklan) setiap harinya.
Untuk merayakan peringatan setahun bergabung dengan Google, AdMob meluncurkan format iklan rich media bagi komputer tablet, aplikasi penyegaran AdMob House Ads untuk para developer, serta dukungan mobile bagi DoubleClick for Publishers.
Read more »

 
Powered by Blogger